x

Ribuan Lampion Sambut Perayaan Tahun Baru Imlek 2574/2023 di Karimun

waktu baca 2 menit
Minggu, 8 Jan 2023 11:06 0 144 Redaksi

Karimun, Porosterkini.com – Sebanyak 1.200 lampu lampion menyambut kemeriahan perayaan Tahun Baru Imlek 2574/2023 di Kabupaten Karimun.

Ribuan lampion tersebut tampak menghiasi suasana malam di sekitar jalan Kelurahan Meral Kota sepanjang 1 kilometer lebih.

Penyalaan lampu lampion itu diresmikan Bupati Karimun Aunur Rafiq secara simbolis di Klenteng Cetiya Vidya Sagara, Kelurahan Meral Kota, Kecamatan Meral, Sabtu (7/1/2023) malam.

Ketua PSMTI Kabupaten Karimun Hendrick Ho menyampaikan bahwa acara tersebut diinisiasi oleh Marga Ang dan didukung Pemerintah dengan harapan bisa kembali merasakan keindahan kota dengan lampion.

Hendrick Ho juga menjelaskan, peresmian lampu lampion ini dalam rangka menyambut Imlek tahun 2023 yang jatuh pada 22 Januari 2023 nendatang.

“Simbol dari lampion ini pada dahulu kala masyarakat Tionghoa didominasi sebagai petani, pada saat panen besar mereka biasanya akan memasang lampu berwarna merah sehingga bisa menerangi tahun kemudian dapat lebih banyak rezeki,” jelasnya.

Hendrick Ho menambahkan, pada hari 1-8 hingga hari ke 15 perayaan Imlek, pihaknya memaknainya dengan memasang mercun atau kembang api yang bertujuan sebagai duka cita.

“Dari legenda Cina, kita artikan sebagai hewan yang sangat besar dan setiap tahun akan hadir mengganggu sehingga masyarakat Tionghoa mencari berbagai cara yaitu menimbulkan suara yang keras sehingga dapat melewati tahun itu dengan baik,” jelasnya.

Sementara itu, Bupati Karimun Aunur Rafiq mengatakan, momentum penyalaan lampu lampion ini tampak dihadiri seluruh elemen masyarakat. Hal tersebut membuktikan bahwa suku, agama maupun etnis yang ada di wilayah Kabupaten Karimun hidup berdampingan.

“Dengan berkumpulnya seluruh suku ras dan agama dalam kesempatan malam ini, semoga dapat memberikan semangat dan dorongan kepada masyarakat Tionghoa dengan rasa kebersamaan yang baik,” katanya.

Rafiq menegaskan, selama 23 tahun usia Kabupaten Karimun, pemerintah daerah telah memperhatikan kelangsungan umat beragama di wilayah Kabupaten Karimun dan tidak pernah terjadi gesekan yang memecahbelahkan keberagaman agama, suku dan budaya.

“Pemerintah selalu memperhatikan kelangsungan umat beragama di Karimun, selama 23 tahun usia Karimun belum ada kita temukan gesekan mengenai suku, agama maupun etnis yang ada di wilayah Karimun,” tegasnya.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA
x