x

Kapal Ekspedisi Beraksi Tanpa Pengawasan Aparat

waktu baca 2 menit
Rabu, 27 Mar 2024 18:10 0 127 Redaksi

Karimun, Porosterkini.com – Rutinitas kapal-kapal ekspedisi yang masuk ke wilayah Karimun, Kepulauan Riau, semakin terang-terangan tanpa merasa khawatir akan pemeriksaan petugas terkait.

Kapal berbobot puluhan ton itu memuat berbagai jenis komoditas konsumsi seperti barang keperluan rumah tangga, bahkan diduga rokok hingga pakaian bekas.

Dalam setiap hari kapal-kapal kayu itu kerap sandar di pelabuhan tidak resmi di kawasan Kam Kong, Meral. Bahkan, kondisi ini berlangsung sejak lama bahkan terkesan adanya pembiaran.

Menurut keterangan warga sekitar yang menjadi lokasi sandar kapal-kapal kayu itu, mengatakan setelah bongkar muatan, biasanya barang-barang akan diangkut menggunakan truk-truk yang telah siap menjemput.

“Ada truk juga, kadang mobil box yang datang angkut barang,” ungkap warga itu.

Aktivitas ini hanya berjarak sekitar satu kilometer saja dari markas instansi yang memilik wewenang terhadap pengawasan aktivitas kapal ekspedisi tersebut.

Informasi diperoleh media ini, barang bawaan di atas kapal tersebut berasal dari kawasan Tanjung Riau, Batam.

Padahal, Batam merupakan wilayah dengan skema ekonomi FTZ. Sehingga proses regulasi yang dilakukan juga sangat berbeda.

“Kalau kita Karimun hanya beberapa kawasan saja yang FTZ, tapi tempat bongkar barang muatan ini tidak termasuk,” kata dia.

Ia merasa jika pengawasan terhadap aktivitas itu sangat perlu dilakukan secara melekat.

Sebab, ini bisa saja dimanfaatkan para pengusaha nakal untuk menyelundupkan berbagai barang ilegal.

“Aparat terkait lah yang lebih paham, bagaimana potensinya. Tentu pengawasan harus terus diperketat, termasuk memeriksa barang-barang ini. Apa saja yang mereka bawa,” tambahnya.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA
x