x

Cabang DKP Karimun Gelar Bazar Ikan Murah Untuk Masyarakat

waktu baca 2 menit
Selasa, 11 Jun 2024 12:28 0 142 Redaksi

Karimun, Porosterkini.com Cabang Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Karimun, Provinsi Kepulauan Riau menggelar Bazar Ikan Murah, Selasa (11/6/2024).

Bazar Ikan Murah ini digelar di halaman Kantor Cabang DKP Karimun, Kelurahan Tanjung Balai Kota, Kecamatan Karimun.

Kepala Cabang DKP Karimun, Faizal mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memasyarakatkan gemar makan ikan serta memperingati hari laut sedunia.

“Jadi ini salah satu program nasional, untuk Kepri bahwa kita memasyarakatkan makan ikan, kemudian memperingati hari laut sedunia yang jatuh pada tanggal 8 Juni kemarin,” katanya.

Faizal menjelaskan, dalam bazar ikan murah ini pihaknya menyediakan sebanyak 1 ton ikan untuk masyarakat dengan 5 jenis ikan yang berbeda.

Lima jenis ikan tersebut dijual dengan harga berbeda-beda, untuk Ikan selikor dijual Rp. 17.000, ikan sarden Rp.19.000, tongkol Rp.25.000, selar Rp. 30.000, mata besar Rp.27.000.

“Kita menyediakan 1 ton, ada ikan selar, ikan mata besar, tongkol, sarden dan ikan selikor dengan harga berbeda-beda juga. Ikan-ikan ini disuplai dari gudang kita disini,” jelasnya.

Pihaknya memilih menyediakan jenis-jenis ikan tersebut karena ikan itu sering dikonsumsi oleh masyarakat.

Faiza berharap, dengan adanya kegiatan bazar ikan murah ini dapat lebih menggalakan masyarakat lagi untuk sering mengkonsumsi ikan.

“Mengapa kita pilih ikan ini karena ikan tersebut banyak dikonsumsi masyarakat. Alhamdulillah masyarakat antusias,” ujarnya.

Faiza menegaskan, kegiatan ini juga bagian dari antisipasi dari maraknya ekspor ikan yang masuk dari Malaysia.

“Terkait adanya isu ikan ekspor masuk ke kepri, kami sudah melakukan pengecekan langsung dan belum ditemukan, namun kita sudah temukan indikasi,” tegasnya.

Ikan yang diekspor itu jenis ikan selar yang dijual dengan harga Rp.20.000 per/kg. Menurutnya hal tersebut sangat mempengaruhi harga di pasar.

“Ikan selar, ini sangat mempengaruhi harga, karena dipasaran masih Rp.50.000 dan di gudang ikan sekitar Rp.30.000 lebih. Namun harga mereka dijual Rp.20.000,” ujarnya.

Untuk modus yang dilakukan dari Malaysia ke Batam dan kemudian dari Batam dikirim keberbagai daerah seperti Karimun.

“Modus dikirim ke batam namun setelah itu di sebar. Seperti contoh yang sudah pernah ketangkap beberapa waktu lalu di batam dengan barang 4 ton,” tambahnya. (*)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA
x