x

Syukuran HPN, Riyadi Sebut Pers Sedang Tidak Baik-baik Saja

waktu baca 2 menit
Kamis, 16 Feb 2023 17:41 0 129 Redaksi

Karimun, Porosterkini.com – Bupati Karimun Aunur Rafiq menggelar acara syukuran Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2023 di Rumah Dinas Bupati Karimun, Kamis (16/2/2023) kemarin.

Acara syukuran HPN itu turut dihadiri Wakil Bupati Karimun Anwar Hasyim, Ketua DPRD Karimun Muhammad Yusuf Sirat, Dandim 0317/TBK Letkol Inf Budianto Damanik.

Kemudian dihadiri Kadis Kominfo Kabupaten Karimun Helmi, Ketua PWI Karimun Riyadi, Ketua Jurnalis Karimun Elhadif, Kapolsek Balai Kompol Edy Wiyanto, Pasintel Lanal TBK), Kapten Laut (P) A. Mahmud dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri Karimun Rezi serta puluhan wartawan.

Ketua PWI Karimun Riyadi mengatakan, Hari Pers ini dirayakan pada setiap tanggal 9 Februari. HPN kali mengusung tema “Pers Bebas, Demokrasi Bersahabat”.

Riyadi juga menyebut bahwa Pers saat ini sedang dalam tidak baik-baik saja, seperti yang dikatakan Presiden Jokowi beberapa waktu lalu.

“Presiden Jokowi mengatakan dalam HPN kemarin bahwa Pers saat ini sedang dalam tidak baik-baik saja. Ini dapat kita maknai bahwa kesejahteraan pers memang sedang tidak baik,” ujarnya.

Menurunya, selama ini income dari platform periklanan dominan dikuasai pihak asing. Maka saat ini ada akan bahasan kerja sama mengatasi hal tersebut.

“Selama ini gempuran informasi sulit kita bendung, makanya kita perlu melihat dan menelaah apakah informasi yang disampaikan valid. Kami pers di Karimun terus berupaya meningkatkan kualitas karya Jurnalistik dengan ikatan kode etik yang kami miliki,” tegasnya.

Sementara itu, Bupati Karimun Aunur Rafiq mengatakan, acara syukuran ini sebagai bentuk jalinan silaturahmi antara kami selaku pemerintah bersama dengan insan media di Kabupaten Karimun.

Dengan peringatan HPN ini melalui tema Pers Bebas, Pers berdemokrasi dan Pers Bermartabat dalam membangun informasi kepada masyarakat.

“Kita harapkan pers semakin berkembang dan semakin baik, kemudian bisa memiliki daya saing, agar bisa berdampak pada kesejahteraan masing-masing,” katanya.

Rafiq menambahkan, teknologi dunia pers saat ini harus bertransformasi sehingga berubah cukup cepat, maka dituntut bisa menghasilkan inovasi agar tidak terdegradasi.

Sebagai contoh media cetak akan kalah cepat dan kalah bersaing dengan media online yang saat ini tumbuh dengan cepat memberikan informasi kepada masyarakat.

“ Setiap informasi yang disajikan kita juga harus bisa menelaah. Karena ini juga bisa berdampak pada dampak hukum, oleh karena itu bahwa kemajuan teknologi juga haris diiringi dengan kemampuan menjaring,” tambahnya.

Terakhir, Rafiq berharap kebebasan pers yang diberikan tetap harus dengan azas pers yang berlaku karena bagian dari demokrasi, sehingga dapat mencapai insan media yang bermartabat.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA
x