Jakarta, Porosterkini.com – Guru Besar Universitas Prof.Dr. Moestopo Beragama, Prof. Dr. H. Paiman Raharjo., M.Si., M.M., mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk merayakan pesta demokrasi Pasca Pemilu 2024 dengan cara aman, harmonis, kondusif, dan nyaman.
“Meminta kepada elite politik, tokoh, maupun calon dan pendukung dalam rentan waktu ini agar bersabar menunggu hasil real count dari KPU sebaiknya menjaga situasi yang harmonis dan aman,” kata Prof Paiman.
Dalam momentum seperti Pemilu 2024, lanjut Prof Paiman, perbedaan pilihan adalah suatu keniscayaan dalam politik. Ia mengajak masyarakat dan pendukung bersama-sama menjaga silahturahmi, persatuan dan kesatuan agar perbedaan pilihan tersebut tidak melunturkan jati diri bangsa Pasca putusan real count oleh KPU.
“Mari kita rawat kebersamaan dengan menjaga silahturahmi, persatuan dan kesatuan. Kita harus memiliki rasa tanggung jawab bersama-sama dalam menjaga kesatuan bangsa,” kata Prof Paiman.
Guru Besar Universitas Prof.Dr. Moestopo Beragama menjelaskan, berdemokrasi yang sehat berarti mengerti bahwa pemilu adalah sarana untuk bersatu bukan bermusuhan.
“Dengan adanya putusan KPU nanti, jika memang ada kecurangan-kecurangan maka diselesaikan secara konstitusional,” tambah Prof. Paiman.
Prof. Paiman juga menyingung soal Hak Angket, menurut salah satu Guru Besar Universitas Prof.Dr. Moestopo Beragama bahwa Hak Angket tidak ada kolerasi dalam penyelenggaran Pemilu 2024. Karena sengketa Pemilu pada dasarnya diselesaikan di Mahkamah Konstitusi.
Prof. Paiman berharap Pemilu 2024 dapat berjalan dengan damai dan menghasilkan pemimpin yang terbaik untuk bangsa Indonesia. Ia menekankan bahwa penting untuk sesama anak bangsa saling menghormati dan menjaga stabilitas harmoni bangsa.
“Maka dari itu seluruh elite politik, petinggi partai politik, dan tokoh mari mendinginkan para pendukungnya agar kita dapat bersatu menjaga NKRI,” ujarnya dalam statement terakhir.
Iklim kondusifitas usai pencoblosan pemilu serentak 2024 diharapkan dapat selalu dingin, dan terjaganya kamtibmas ditengah masyarakat.
Kondisi yang damai ditengah-tengah masyarakat usai pemilu serentak yang telah dilakukan, dapat terjaga hingga dilantiknya calon terpilih, baik presiden-wakil presiden, dan caleg-caleg yang meraih suara tertinggi.
Harapan kondisi yang dingin itu disampaikan oleh Prof. Dr. H. Paiman Raharjo, M.Si, M.M, yang merupakan seorang tokoh akademisi Guru Besar Ilmu Administrasi Kebijakan Publik Universitas Moestopo (Beragama) di Jakarta.
Dia memberikan pandangan terhadap masyarakat, untuk dapat mewujudkan iklim pemilu yang damai agar situasi kamtibmas tetap kondusif.
“Saya kira, situasi dan kondisi harus dibuat harmonis, kondusif dan nyaman. Jadi, kita semua bangsa Indonesia harus memahami bahwa pasca pencoblosan itu belum selesai, oleh karena itu dalam rentang waktu ini kita semua harus menjaga kondisi dan situasi yang aman dan nyaman,” kata Prof. Dr. H. Paiman Raharjo.
Maka, untuk para partai politik, calon-calon yang menunggu hasil suara, elit-elit politik, untuk dapat memberikan pemahaman pada pendukung dan simpatisan agar menunggu hasil resmi dari KPU.
“Diberikan pemahaman pada para pendukungnya agar sabar, menunggu hasil dari KPU setelah rakyat telah menentukan pilihan,” ucapnya.
Akademisi Guru Besar Ilmu Administrasi Kebijakan Publik itu, juga mengimbau agar semua pendukung dari masing-masing paslon untuk dapat saling menghargai.
Namun, bagaimapun nanti hasilnya, pendukung dan pengusung yang menang agar dapat menjaga, dan juga sebaliknya bagi pendukung yang tidak terpilih agar menerima hasil yang telah ditetapkan.
“Kami sebagai masyarakat, mengarapkan seluruh calon, elit politik, tokoh, dan seluruh pendukung, bisa menerima menerima hasil nanti,” kata Prof Paiman.*
Tidak ada komentar