Karimun, Porosterkini.com – Di hari puasa pertama, Polres KarimunPolres Karimun menggelar Operasi Pekat Seligi 2023, Kamis (23/3/2023).
Puasa pertama ini, sebanyak 49 dikerahkan untuk melaksanakan operasi pekat atau penyakit masyarakat dengan sandi Operasi Pekat Seligi 2023.
Operasi Pekat Seligi 2023 ini digelar secara serentak di wilayah Hukum Polda Kepri.
Operasi ini akan berlangsung selama 14 hari kedepan, terhitung mulai hari ini Kamis tanggal 23 hingga 5 April 2023 mendatang.
Kabag Ops Polres Karimun Kompol Anak Agung Made Winarta menjelaskan, operasi kewilayahan pekat seligi 2023 ini sasarannya adalah penyakit masyarakat yang dapat mengganggu kegiatan masyarakat khususnya umat Islam saat menjalankan ibadah puasa pada bulan suci ramadhan.
“Ini operasi cipta kondisi dalam menjalankan bulan suci ramadhan, sehingga masyarakat dapat melaksanakan ibadah puasa dalam keadaan aman dan nyaman serta penuh hikmah,” jelasnya.
Kompol Anak Agung mengatakan, untuk kegiatan Ops Pekat ini dibagi menjadi 2 regu.
Regu I dipimpin oleh Kasatgas 3 Tindak AKP Arsyad Riyandi, Regu II dipimpin oleh Kasatgas 2 Gakkum Iptu Gidion Karo Sekali.
Adapun wilayah sasaran sepanjang Jalan A. Yani, Area Parkiran Pelabuhan Domestik Karimun, Jalan Teuku Umar Pasar Malam, Jalan Puakang.
Sepanjang Jalan Trikora, Sepanjang Jalan Nusantara Kelurahan Tanjung Balai Karimun, Jalan A. Yani Kolong (Sebelah Mapolres Karimun).
Toko Didi Mart Depan Hotel Paradis Kelurahan Tanjung Balai Kecamatan Karimun, Toko Happy Mini Shop Jalan Setia Budi Kelurahan Tanjung Balai.
Dari hasil yang dilakukan ditemukan sebanyak 4 orang anak jalanan (punk) di Jalan Nusantara.
Dari 4 orang itu, dua diantaranya tidak memiliki identitas diri yakni Ilham Maulana 46 tahun dan Jejeng Deka Andra Putra, 32 tahun.
Mereka pun diberikan arahan agar melengkapi identitas diri dan tidak melakukan aksi premanisme.
Kemudian di parkiran pelabuhan domestik Karimun ditemukan juga 2 orang petugas juru parkir yang tidak dilengkapi baju rompi dan kartu identitas juru parkir.
Ia pun diberikan himbauan supaya melengkapi baju parkir dan kartu identitas parkir.
Kompol Anak Agung juga menegaskan, operasi ini sasarannya adalah kejahatan narkoba, miras, judi, prostitusi, premanisme hingga kejahatan-kejahatan lainnya yang dapat mengganggu masyarakat khususnya umat Islam dalam melajalankan ibadah puasa.
“Kalau dalam operasi yang digelar selama 14 hari dan ditemukan adanya suatu tindak pidana tetap akan kita proses, karena operasi ini adalah operasi penegakan hukum yang didukung dengan upaya-upaya pereemtif maupun prefentif,” tegasnya.
Baca juga berita lainnya di GOOGLE NEWS
1 Komentar