Karimun, Porosterkini.com – Tim Sespim Lemdiklat Polri melakukan kunjungan ke Polres Karimun dengan menggelar pertemuan dengan sejumlah unsur penyelenggaran Pemilu, lintas instasi, perwakilan partai politik dan tokoh masyarakat, Rabu (13/92023).
Kegiatan itu dipimpin langsung oleh Ketua Tim Sespim Lemdiklat Polri, Kombes Pol. Parhorian Lumban Gaol beserta Wakil Ketua, Kombes Pol. Adi Affandi dan Konsultan dari Dosen UNNAS PASIM Bandung, Dra. Ellida Sufiani Atmadja.
Kemudian didampingi, Sekretaris Sespim Lemdiklat Polri, AKBP Subagio, Kapolres Karimun, AKBP Ryky W. Muharam beserta dua anggota Sespim Lemdiklat Polri yakni, Kompol Awan Suryawana dan Penda I Irom Muharom.
Ketua Tim Penelitian Sispim Lemdiklat Polri menjelaskan, kehadiran Sespim Lemdiklat Polri di Polres Karimun dalam rangka penelitian tahap II tentang strategi dan kebijakan kepemimpinan Polri pada tingkat Polda dan Polres guna mengukur kesiapan pengamanan Pemilu serentak tahun 2024.
Oleh karena itu, kualitas penelitian tersebut sangat memerlukan partisipasi aktif dari para pemangku kepentingan di masing-masing wilayah, yang dalam hal ini di wilayah hukum Polres Karimun.
“Kualitas penelitian ini sangat bergantung ada pihak yang dengan setulus hati dapat memberikan tanggapan yang baik dalam kuesioner dan interview nanti,” jelasnya.
Dalam kegiatan tersebut juga diisi dengan partisipasi kuesioner Penelitian Tahap II oleh seluruh tamu undangan yang hadir sebagai langkah memperoleh informasi dan masukan untuk pemantapan kepemimpinan di jajaran Polri di berbagai aspek dalam rangka Pengamanan Pemilu mendatang.
“Maksud dan tujuan kami adalah kami ingin dapat memperoleh informasi dan masukan dari berbagai pihak, sehingga dapat menggambarkan administrasi, pola, manajemen, ukuran kesiapan dalam pengamanan Pemilu,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Kapolres Karimun, AKBP Ryky W Muharam, juga memaparkan situasi politik terkini yang terjadi di wilayah Kabupaten Karimun. Namun demikian, pihaknya akan terus melakukan evaluasi merujuk pada pelaksanaan pengamanan pada Pemilu sebelumnya.
“Situasi politik di Kabupaten Karimun kondusif, karena belum ada riak atau isu terkait dengan Pemilu, mungkin karena belum adanya pengesahan Capres dan Cawapres sehingga masih landai. Mengacu pada Pemilu terdahulu, ada beberapa permasalahan di TPS, bahkan sempat Pemilihan Suara Ulang (PSU) karena surat suara lebih dan rusak. Ini menjadi acuan bagi kita untuk meningkatkan evaluasi pengawasan,” paparnya.
BACA JUGA BERITA LAINNYA DI: GOOGLE NEWS
Tidak ada komentar